Di kota mati, kemajuan terhenti...
Karena tak ada lagi pembangunan berarti,
Pemerintahnya seperti tak punya hati
atau terlalu bertindak hati-hati...
Di kota mati, pemerintah selalu mengejar upeti...
Padahal, kehidupan rakyatnya tidak pasti
Rakyat selalu diminta sabar menanti...
"Sampai kapan?" tanya Si Siti...
Sampai matahari tak lagi mampu memberikan senyum sinarnya pada bunga melati? Ntahlah...
Tapi inilah kota mati, kota yang hanya disesaki janji2, bukan bukti...
Di Kota mati, forum-forum intelektual bertaburan dengan diskusi...
Gedung-gedung, jalan-jalan perkotaan dipoles asri...
Tapi tetap saja tiada arti...
karena walau hanya demi sesuap nasi...
Rakyat jelata masih harus bertaburan mencari panti...
Ya, inilah kota mati
Pemerintah sukanya mendikte...
Rakyatnya terlalu baik hati,
Sehingga tak pernah berkehendak mencipta revolusi...
Kangenan + My House, 28/2/2011
Pukul 22.59 WIB
kota yang penguasanya buntung kaki hatinya
ReplyDeleteKota yang pemimpinnya hanya ibarat "mayat" berjalan... kwkwkw
ReplyDelete