Welcome to Ilyas' Site

Monday, February 28, 2011

Kota Mati

Oleh Moh. Ilyas

Di kota mati, kemajuan terhenti...

Karena tak ada lagi pembangunan berarti,

Pemerintahnya seperti tak punya hati

atau terlalu bertindak hati-hati...


Di kota mati, pemerintah selalu mengejar upeti...

Padahal, kehidupan rakyatnya tidak pasti

Rakyat selalu diminta sabar menanti...

"Sampai kapan?" tanya Si Siti...

Sampai matahari tak lagi mampu memberikan senyum sinarnya pada bunga melati? Ntahlah...

Tapi inilah kota mati, kota yang hanya disesaki janji2, bukan bukti...


Di Kota mati, forum-forum intelektual bertaburan dengan diskusi...

Gedung-gedung, jalan-jalan perkotaan dipoles asri...

Tapi tetap saja tiada arti...

karena walau hanya demi sesuap nasi...

Rakyat jelata masih harus bertaburan mencari panti...


Ya, inilah kota mati

Pemerintah sukanya mendikte...

Rakyatnya terlalu baik hati,

Sehingga tak pernah berkehendak mencipta revolusi...


Kangenan + My House, 28/2/2011

Pukul 22.59 WIB

2 comments:

  1. kota yang penguasanya buntung kaki hatinya

    ReplyDelete
  2. Kota yang pemimpinnya hanya ibarat "mayat" berjalan... kwkwkw

    ReplyDelete

Leburkan semua unek-unekmu tentang blog ini...!