Jum’at...
Engkau memang hanya nama sebuah hari,
nan diagungkan sebagian umat,
malammu perayaan-perayaan mengitarimu,
siangmu ibadah-ibadah bertaburan secara massif,
sebagian mereka berkata,
”inilah hari paling utama...”
Jum’at...
Itu hanyalah cerita kecil dari umat di alam ini...
Yang tak lebih dari sekedar huru-hara
Engkau memang tak seindah hari minggu,
yang mampu membatasi ruang aktifitas sebagian umat,
demi mengangunginya,
malamnyapun menjadi ikon malam keindahan,
atau hari Sabtu, yang menjadi ikon umat yahudi,
tapi, adakah karena itu semuanya perlu berubah?
Tidak...
Tidak ada yang perlu berubah,
Itu hanyalah jenaka dari retorika
Tentang paradigma yang tak substantif,
Tentang perbedaan yang tak perlu dibesar-besarkan…
Dan tentang kisah-kisah sosial yang tak penting disebar...
Jum’at...
Bagimu harimu,
Yang tak hanya sebagai ikon perkumpulan...
Atau ritual mingguan,
Nan sepi dari nilai dan pelita umat,
tapi,
engkau yang sebenarnya...
adalah piranti penyatuan,
pergumulan perasaan diri,
atau perwujudan sikap egaliter dan persamaan,
yang tak ternodai dengan dosa-dosa sosial,
setelah berhiruk-pikuk hanya karena namamu...
engkau yang sebenarnya...
adalah tahta, tempat semua umat memenjarakan individualismenya,
demi sosialnya...
Friday, 18 Des’09
Pukul, 12.09 WIB
No comments:
Post a Comment
Leburkan semua unek-unekmu tentang blog ini...!