Tak ada yang menyangkal jika dikatakan bahwa Bundaran Hotel Indonesia merupakan tempat berbagai aktifitas anak-anak negeri, mulai dari tempat syuting, demonstrasi, berjualan, hingga sekadar santai dan berfoto-foto.
Hampir 24 jam penuh bundaran yang di tengahnya berdiri patung pasangan lelaki-perempuan itu dipadati para pengunjung. Di siang hari, ia menjadi tempat strategis, terutama untuk melampiaskan aspirasi, kejengkelan anak-anak bangsa terhadap penguasa negeri ini melalui semisal bentuk aksi. Sedangkan di malam hari, ia menjadi "taman" penumpahan kepengapan Jakarta di siang hari. Tempat itu menjadi tempat tumpuan strategis karena memang lokasinya di pusat kota.
Namun, suasana di malam hari, tempat yang berlokasi di Jalan MH Thamrin itu berbeda dengan siang hari. Suasana malam hari, terutama lepas dari pukul 23.00, kesejukan dan keindahan tampak lebih mudah untuk dinikmati di kawasan tersebut. Di samping bebas dari polusi kendaraan, juga sinar-sinar gemerlap ibu kota terlihat indah.
Pancaran keindahan juga semakin dikukuhkan dengan lampu-lampu gedung-gedung pencakar langit yang memukau. Dari kejauhan terlihat nama Hotel Indonesia Kempinski, Mandarin Oriental Jakarta, Deutsche Bank, ANZ, bii, Hyatt, dan Grand Indonesia Shopping Town. Semuanya dengan indah terlihat dari pancaran khas lampu gedung-gedung itu.
Pagi ini, tepat pukul 01.00, kami sudah di Bundaran Hotel Indonesia. Dari - rencana - ke Taman Menteng Jakarta, kami beralih ke Bundaran HI dengan bertujuh, yakni Dadang Nurjaman, Rizky Wahyuni, Jaya, Hurri Rauf, Achmad Syarifudin, dan saya sendiri. Kesemuanya berangkat dari Bakornas LAPMI PB HMI.
Sesampainya di HI, kami langsung melampiaskan berbagai aktifitas santai dan refreshing, seperti berfoto-foto, berncanda ria, hingga pada akhirnya, sebagian dari kami 'iseng' dengan cara mengamen sembari menyanyikan lagu-lagu seputar kemerdekaan. Maklum, karena kami baru datang dari pembacaan puisi, cerpen, dan musikalisasi puisi Malam Merah Putih di Taman Ismail Marzuki.
Di beberapa sudut bundaran tersebut, terlihat aktivitas-aktivitas yang tidak ingin melewati suasana malam hari. Sebagian mereka memotret dua patung di ujung tiang, yang dikelilingi kolam air tepat di tengah-tengah bundaran. Sebagian lagi memilih 'beristirahat' sambil tiduran di pinggir kolam itu. Aneka aktifitas itu semakin menambah gemerlapnya tempat yang, dirindukan banyak orang itu.
Bundaran HI, Ahad, 8/8/'10
Pukul 01.31 WIB
No comments:
Post a Comment
Leburkan semua unek-unekmu tentang blog ini...!